March 01, 2016

Biasa Tapi Berbahaya

"Baca ini bener-bener menjadi pengingat diri, kadang saking akrabnya sama teman, tak sadar berkomentar asal. Harus benar-benar jaga lidah. Menurut  Imam Ghazali, yang paling tajam di dunia ini adalah lidah. Benar saja. Kadang tanpa kita sadari kita telah menyakiti, bahkan menghancurkan hidup orang lain. Berhati-hatilah menjaga lidah."

Repost dari grup:
Sekilas terdengar "biasa" tapi bisa berbahaya.....
1. Saudara laki-lakinya bertanya saat kunjungan seminggu setelah ia melahirkan:
"Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?"
"Tidak ada." Jawabnya pendek
Saudara laki2nya berkata lagi, "masa sih... ? apa engkau tidak cukup berharga di mata suamimu......?? Aku saja sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa".
Siang itu... ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah.. Keduanya lalu terlibat pertengkaran... Sebulan kemudian... Antara suami istri ini terjadi perceraian..
Dari mana sumber masalahnya .??
Kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki2 sang istri....

2. Saat arisan seorang ibu bertanya,
"Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit..........?? bukankah anak-anakmu banyak??"
Rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya...
Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.
Darimana masalah ini bermula........?
Dari komentar seorang ibu saat arisan.

3. Seorang teman bertanya, ''Berapa gajimu sebulan kerja di toko si fulan??"
Ia menjawab, "1 juta rupiah."
"Cuma 1 juta rupiah...?? Sedikit sekali ia menghargai keringatmu.. apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu......??"
Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya.
Ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko : tapi pemilik toko menolak dan mem-PHK nya.
Kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.
Darimanakah permasalahan ini berawal...?
Dari pertanyaan seorang teman

4. Seseorang bertanya pada kakek tua,
"Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan..........??"
Si kakek menjawab, "sebulan sekali".
Sang penanya menimpali, "wah keterlaluan sekali anak-anakmu itu. Di usia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering".
Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak-anaknya.
Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya...
Darimana masalah ini berawal.....?

Apa sebenarnya keuntungan yang kita dapat ketika bertanya seperti pertanyaan2 di atas....??
Jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain. Mengecilkan dunia mereka.
Menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki. Mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka. dst dst.
Kita akan menjadi agen kerusakan di muka bumi dengan cara ini.
Bila ada bom yang meledak cobalah intropeksi diri.
Bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbunya....