February 22, 2009

Kebersamaan itu Indah

Awal kebersamaan itu...
Dimulai Agustus 2005...

Setiap Maba UI harus menghafal lagu-lagu seperti Hymne UI, Genderang UI, dll. Menghafal lagu satu buku (bukunya bersampul kuning). Lagu-lagu itu untuk dinyanyikan di acara wisuda. Paduan suara angkatan 2005 masuk Rekor Muri dengan jumlah peserta sekitar 4000 orang (jumlah seluruh Maba UI).
Rasanya baru kemarin deh menyanyikan Hymne UI di Balairung UI...
Dan beberapa bulan lagi Maba UI angkatan 2009 yang akan menjadi paduan suara wisudaan mahasiswa UI angkatan 2005..
Alloh...mudahkanlah skripsi hamba dan teman-teman hamba...
Lancarkanlah ya Rabb... Amin...


Siapapun yang baca tulisan ini,, doakan ya???

Kangen Banget ama Mereka

Ternyata aku memang kangen ama mereka...
Siswa-siswaku di NF...
Kemarin ada siswa yang sms menanyakan kabar dan aktivitasku...
Maaf,,adek2ku yang manis.
Kakak untuk saat ini nggak bisa menemani kalian belajar...
Ada yang lebih penting untuk kakak lakukan...


Kangen rumah juga...

Harus disempat-sempatin pulang kayaknya...

Tapi, kapan ya???

February 20, 2009

Terulang Lagi

Hmm...Kebiasaan temanku menurutku sudah mengkhawatirkan. Dia suka sembarangan menaruh barang misal hape. Kemarin kejadian yang kedua hapenya tertinggal. Seminggu yang lalu aku bersama teman-teman berenam makan di Detos. Tapi Dian hanya memesan minuman, soalnya dia mau makan di SS bersama temannya, jadi Dian nggak ikut makan bersama kami.
Setelah dapat telpon dari temannya itu, Dian langsung meninggalkan kami.
Sewaktu mau pulang dari Detos, aku lihat hape tergeletak di meja foodcourt Detos, HP CDMA Haier. Hmm....hapenya siapa ya? soalnya di antara kami berenam yang punya hape serupa itu ada 3 orang (aku, Dian, dan Daru -karena memang belinya janjian-). Aku coba tanya Daru "Ru,, ni hape Daru?"
Daru bilang "bukan Nis..Ni hape gw di tas. Hape Ninis kali?"
Karena ngerasa itu bukan hapeku ya aku jawab aja "bukan Ru..hape Ninis di tas"
Terus temanku yang lain ada yang bilang "Nis...berarti hapenya Dian tuh"
oiya...betul juga... Akhirnya aku yang pegang tuh hape, selama seminggu menginap di tempatku. Karena tempat magangku dan tempat magang Dian berbeda, aku di RSUD Pasar Rebo sedang Dian di RS Polri Sukanto jadi gak bisa ketemu.
Kemarin aku akhirnya menyerahkan hape CDMA itu ke Dian, ketemuan di perpus. tapi kulihat dia bingung gitu
"ian, kenapa lagi?"
Dia jawab "Nis, hape GSM (Soni Ericson) Dian qo' gak ada ya. tapi mau coba dicari dulu di kosan ah"

Dan sorenya dia nelpon "nis masih di kampus nggak?"
"ni lagi mau beli makanan di Gang senggol..udah mau pulang. kenapa ian?"
"Hapenya gak ada di kosan Nis,,udah ian cari2 tapi gak ada. kalau nis ke perpus lantai 5 mau gak? barusan gw coba telpon dan kayaknya yang angkat telponnya itu petugas perpus"
Akhirnya aku ke perpus tuh..dan ternyata hapenya ditemukan petugas perpus...untung saja.. Alhamdulillah.


Minggu kemarin hape CDMA-nya Dian yang menginap di tempatku, baru dikembalikan kemarin dan sekarang hape GSM-nya Dian yang menginap di tempatku... wah...qo' gantian gitu ya??

Semoga nggak terulang kembali. ^^

Cantik Itu Mudah Dan Murah

Mendengar kata cantik, mungkin benak kita langsung membayangkan sosok tinggi- langsing, berkulit halus-lembut, dan memiliki wajah seindah purnama. Persis seperti model iklan kosmetika di televisi. Berjuta-juta perempuan dengan wajah pas-pasan iri dan tergoda mencoba kosmetika tersebut. Apalagi narasi iklan sering menggambarkan begitu banyaknya laki-laki tampan tertarik padanya. Secara tak langsung iklan tersebut berkampanye; seperti inilah perempuan idaman laki-laki.

Kebanyakan orang menilai cantik tidaknya perempuan hanya dari fisik semata. Dan beruntunglah mereka yang dianugerahi rupa seindah mutiara. Tapi, bagaimana dengan mereka yang punya jasmani pas-pasan? Betapapun mereka sudah menggunakan kosmetik mahal, sulit menandingi perempuan yang sejak lahir sudah cantik.

Ada cara yang mudah dan murah untuk membuat perempuan cantik, meskipun secara fisik mereka kurang menarik. Yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan kembali makna cantik tersebut. Cantik bukan masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan memaknakan kecantikan sebagai berikut:

1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan mata kaum laki-laki.

Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman da taqwa akan memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah, ia akan memesona. Yang kuasa akan memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki akan tertarik padanya.

2. Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria

Secara umum laki-laki memang responsif terhadap perempuan yang bagus fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya. Tak bisa
melupakannya.

3. Kecantikan Perempuan ada pada kelembutan sikapnya

Kelembutan bukan berarti lembek dan manja. Kelembutan seperti roti. Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan. Dari toko roti manapun roti berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan dari suku manapun bisa tetap lembut pada pasangannya, pada anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha.

4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan
suaranya yang hangat.

Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang emosi. Menyikapi tingkah laku sekitarnya secara bijak. Ia selau berprasangka baik. Perkatannya bukan pisau yang menikam. Perkataannya adalah bara yang menyalakan semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya.

5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah
kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya

Senyum adalah sedekah. Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya

6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya

Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang membuat si perempuan mejadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik. Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan mejadi istri dan ibu yang baik.

7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan
tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak , masyarakat
dan umat manusia

Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh di menemani. Menjadi pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah berjuang.

8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk
memberi.

Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati. Selalu memberi, tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat wajahnya bersinar. Membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya
biasa-biasa saja.

Mungkin masih banyak kecantikan lain yang tercecer. Tapi dengan kecantikan-kecantikan ini, perempuan manapun bisa tampil memikat. Mudah caranya, murah biayanya.

Satu hal yang paling penting, kecantikan-kecantikan ini sifatnya abadi. Akan dikenang meskipun si perempuan telah tiada. Tidak seperti kecantikan lahiriah yang sementara. Setelah tua, ketika senja menyapa, ia tak menarik lagi. Manakah yang akan Anda pilih?
Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?

Cerita Lama

Alloh,, kuasaMu sungguh tiada terkira besarnya..
Entah kenapa aku kembali teringat kejadian waktu itu.
Ada yang menyakiti hatiku..
Aku benar-benar terluka.
Hingga akhirnya aku meminta keadilan padaMu.
ya,, hanya padaMu-lah hamba meminta. Cukup Engkau, bukan yang lain.
Waktu itu aku sempat berujar “Alloh, tunjukkan keadilanMu padaku.. Jika diantara mereka berdua ada yang berbohong dan mengada-ngada, peringatkan dengan caraMu”
Dan benar saja,, hape akhwat yang mengada-ngada ceritanya itu rusak, denger-denger hapenya kebanting dan tak bisa dipakai.
Cukup Alloh…Cukup…Biarkan dia mengambil hikmah atas peristiwa itu.
Andai dia mau berpikir..


“Sekarang sudah saatnya membenahi semuanya Nis. Benahi hatimu,, ikhlaskan apapun yang terjadi padamu...  ”

Sakit Perut lagi


Pagi-pagi banget ada sms masuk...oh ternyata dari Giani, bunyinya begini
Nis...nanti ke kampus kan? nitip kripset 10 ya.
Ampuuuuuun deh Gi...10? aku makan 1 aja udah sakit perut..
terus dia agak siangan dikit dia nelpon..."nis,, gak jadi 10, 6 aja kripsetnya"
siiip...ninis beliin deh..
Tau gak pas beli kripset buat temanku itu, aku jadi pengen beli juga...kebetulan lagi ada nida (adikku)..
nida minta dibeliin 6.
Setelah beli itu aku qo' jadi kepengen makan kripset, padahal dah janji ma diri sendiri gak akan makan lagi..
tapi ternyata aku makan juga cuma 1 tapi..
dan hasilnya benar saja.
perutku sakit..
Apa perutku yang bermasalah ya???