October 26, 2011

Kenapa Nissyah, bukan Nisman?

Seorang teman bertanya kenapa hasil gabungan namaku dan nama suamiku Nissyah, bukan Nisman? Kenapa yaaa? Entah kenapa aku lebih suka Nissyah dibanding Nisman. Lebih cute aja kedengarannya. Dan kujadikan sebagai alamat blog-ku ini. Penyatuan dari sepasang suami istri yang sedang menikmati indahnya romantika rumah tangga.

Hal Terindah

Mencintaimu adalah hal terindah dalam hidupku.
Menjadi istrimu adalah hal terindah dalam hidupku.
Engkau adalah lelaki pilihan Allah untukku.
Banyak lelaki yαng datang dan mengajakku menikah, namun hanya kamu yαng mantap aku terima setelah sholat istikharoh-ku yαng lama..
Dalam bahasa jawa Suami disebut sebagai garwa (sigaring nyawa), atau dalam bahasa Indonesianya suami adalah belahan jiwa bagi istri. Ketika suami jauh otomatis istri akan sangat memikirkan kondisinya.

October 24, 2011

Mengeja

Aku di sini sedang mengeja takdir اَللّهُ untukku. 
Bukan ku tak bersyukur pada Engkau, اَللّهُ. 
Aku hanya sedang belajar membaca rangkaian takdir-Mu untukku. 
Perjalanan hidup ini semua sudah tertulis di Lauhul Mahfudz-Mu. 
Semua sudah tercatat indah. Hanya ku perlu bersabar dan ikhlas.
Allahu Rabbi.... Engkau yαng berkuasa atasku dan atas semua isi bumi ini .
Kadang ku berpikir.. Mengapa اَللّهُ mengirim dia yang menjadi suamiku baru setahun yang lalu setelah aku menjadi PNS Kab Tegal??? 
Ah, harusnya tak pernah ku bertanya tentang hal itu. 
Engkau yang paling tahu alasannya.

October 22, 2011

Wajah Baru

Alhamdulillah. Akhirnya berhasil juga merenovasi rumah maya-ku ini. Awalnya rumah maya-ku ini sejak tahun 2006 beralamat di http://niniez-sweet.blogspot.com, dan sekarang kuganti dengan http://niessyah.blogspot.com. Suka aja dengan pemakaian niessyah ini. Gabungan dari namaku dan nama suami.

~MySweetRoom, 02:50.... Menunggu kedatangan suami~

September 30, 2011

Keep Istiqomah

Alhamdulillah udah bisa meminimalkan upload foto di internet..

semoga tetap istiqomah..

karena hanya suamiku yang paling berhak atas wajahku..

Semoga catatan ini sebagai pengingat...

April 12, 2011

Long Distance Relationship (LDR)

Tak pernah ku sangka sebelumnya kalau kehidupanku setelah menikah harus berjauhan dengan suami. Tempat dinas kamilah yang memisahkan kami untuk sementara waktu, karena suamiku berdinas di Kementerian Keuangan Jakarta, sementara aku berdinas di Puskesmas Danasari Dinkes Tegal. Sudah hampir 5 bulan kami menjalani LDR, sejak pernikahan kami pada tanggal 30 November 2010.Alhamdulillah tak ada masalah yang berarti bagi hubungan kami. Mungkin saja banyak orang berpikir mengapa aku tak lepas saja pekerjaanku? Itu ada alasan tersendiri bagiku, disamping aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang sudah Alloh beri untukku. Menjadi PNS mungkin emang udah garis hidup yang Alloh tulis untukku, aku ingin mengamalkan ilmu yang kumiliki. Dan ku berharap semoga kelak suatu saat aku bisa mutasi ikut suami. Aamiin.

February 25, 2011

Berujung Manis



Pertama kalinya 6 Oktober 2010 dia, sang jodoh,menghampiriku. Mengajakku menikah. Setelah melalui sholat istikharoh beberapa hari, melibatkan Alloh, aku mantap menerima tawarannya. Dan dia datang ke rumah. Bersilaturahim..
10 November 2010, dia dan keluarganya datang ke rumahku. Melamarku. Tak ada tunangan! Karena Islam tak mengajarkan itu. Setelah ada pembicaraan dari kedua pihak, ditetapkanlah pernikahan kami 30 November 2010.

30 November pukul 07.00 kuresmi menjadi istrinya. Isak tangis tak bisa terbendung lagi. Ternyata inilah ujung dari duka panjangku, yang sejak awal tahun 2010 dipaksa dijodohkan dengan polisi oleh keluarga besarku, ya memang urusan jodohku semua pihak ikut campur,gak hanya orangtua tapi pakdhe,budhe,paklek,bulek. Justru bapaklah yang selalu berada di pihakku. Hingga pertengahan Februari 2010 aku kabur dari rumah, pergi ke rumah om di Bekasi, dengan hati penuh tangis. Kala itu hanya dukungan dari Bapak dan om di Bekasi yang ada. Yang lain memaksaku. Tangis mewarnai hari-hariku di sepanjang awal tahun 2010 sampai pertengahan tahun 2010, karena aku gak mau dipaksa nikah sama polisi.
Dan ternyata hampir di penghujung tahun, Alloh mengirimkan seseorang itu, belahan jiwaku yang sebenarnya. Dan sekarang semua duka itu sudah lewat. Sekarang ku bahagia bersamanya. Thanks Alloh.. Betapa sayangnya Engkau terhadapku. Thanks untuk semua anugerah ini.. Engkau mengirimkan dia yang tampan,sholeh,baik hati..Yang tak hentinya mengarahkanku tuk semakin mendekatiMU. Ku tak ingin mengecewakannya.
Semoga Alloh senantiasa memberkahi pernikahan kita, hingga ke surgaNya.
Love u my husband. :-*